Detikntbcom – Citra Kementerian Agama (Kemenag) sebagai lembaga negara yang mengemban tugas di bidang pelayanan keagamaan kembali menjadi sorotan publik.
Hal ini menyusul tindakan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag NTB Zamroni Azis yang dinilai menunjukkan sikap arogan saat prosesi pelantikan Kepala Kemenag Kabupaten Dompu.
Dalam prosesi tersebut, Zamroni Aziz melempar stand microphone di hadapan hadirin. Aksi itu menuai kritik dari kalangan sayap Partai Gerindra yaitu Ketua Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan Tunas Indonesia Raya Nusa Tenggara Barat (OKK TIDAR NTB) Ikhlas Ardi Putra.
“Tindakan melempar stand mic pada prosesi sakral pelantikan itu adalah sikap arogan dan tentu tidak bermoral,” tegas Ketua OKK Tidar NTB Ikhlas Ardi Putra, Senin (21/9) di Mataram.
Kader dari sayap militan dari Presiden Prabowo Subianto itu menilai, pejabat Kemenag semestinya menjadi teladan dalam menjaga etika dan moralitas, bukan justru mempertontonkan sikap yang berseberangan dengan nilai-nilai agama yang diemban lembaga tersebut.
“Atas sikap arogan dan tidak bermoral tersebut, saya mendesak Menteri Agama segera mengevaluasi, bahkan mengganti Zamroni Aziz sebagai Kakanwil Kemenag NTB,” lanjutnya.
Menurut Ardi, masyarakat NTB dikenal menjunjung tinggi nilai adab dan moralitas. Oleh karena itu, ia meyakini masih banyak figur yang lebih berintegritas dan beradab untuk memimpin Kemenag di tingkat provinsi.
Sementara itu, Kepala Kemenag NTB Zamroni Azis melalui video klarifikasi usai viral melempar stand mic tersebut menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Indonesia khususnya masyarakat NTB terkait video viral tersebut.
“Saya menyadari sepenuhnya bahwa kejadian tersebut murni kekhilafan pribadi saya tanpa bermaksud menyinggung siapapun,” katanya. (Iba)
