Detikntbcom – Pihak kampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) 45 Mataram angkat bicara soal isu dugaan pemotongan beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah yang diperoleh puluhan mahasiswa di kampus tersebut.
Diketahui, KIP Kuliah yang diperoleh 27 mahasiswa kampus STIE 45 di bawah naungan yayasan Darma Bakti Pertiwi 45 Mataram itu diisukan memotong hak mahasiswa.
Pembina Yayasan Darma Bakti Pertiwi 45 Mataram Dr A Talib mengakui bahwa puluhan mahasiswanya itu mendapatkan beasiswa sebanyak 27 mahasiswa bersumber dari APBN tahun anggaran 2024.
Menurut Talib, tidak ada pemotongan yang dilakukan oleh pihak kampus. Karena penerima beasiswa langsung memegang ATM dan buku rekening. “Tidak ada itu,” katanya saat dimintai tanggapan, Senin 3 Juni 2024 di ruang kerjanya di STIE 45 Mataram.
Namun jika benar pihak kampus memotong beasiswa mahasiswa itu, baik dilakukan oleh oknum pegawai maupun oknum dosen maka dirinya tidak segan untuk memberikan teguran keras.
“Saya orang yang pertama memberikan teguran keras kepada para oknum yang melakukan itu jika ada pemotongan,” tegasnya.
Di sisi lain, pihak kampus menetapkan tarif di luar pembiayaan dari beasiswa itu. Di antaranya wisuda, praktek di luar kampus dan hal-hal lain sesuai dengan Surat Keputusan (SK) bernomor 141.a/STIE-45/VIII/2023 tentang Beban Biaya Kuliah Penerima Beasiswa KIP Kuliah Mahasiswa Program Studi Sarjana 1 (S1) di Lingkungan STIE 45 Mataram Angkatan Tahun 2023/2024. (Iba)
