Breaking NewsHukum & KriminalPeristiwa

Relawan Wapres Terpilih Gibran Tinggalkan Utang Rp2,8 Miliar di Lombok

Detikntbcom – Kegiatan Grebek Akbar Santri (GAS) yang digelar Rakyat Pro-Gibran MilenialZ (RPGM) di lapangan umum Hj Sitti Raihanun ZAM Anjani pada, Sabtu 10 Februari 2024 lalu diduga meninggalkan utang yang cukup besar pada vendor.

Kegiatan terbilang sukses yang melibatkan ratusan ribu santri-santriwati bertajuk ‘A New Frontier for Muslim Millennials‘ itu bahkan mendapatkan rekor Muri.

Utang yang ditinggalkan acara yang digelar relawan Rakyat Pro-Gibran MilenialZ (RPGM) menurut kuasa hukum CV Tiga Diva sebagai Event Organizer (EO) acara, Muhammad Alfa tersebut sebesar Rp2,8 miliar.

Sepanjang Februari-Juli, Alfa menjelaskan, vendor sudah beberapa kali melakukan upaya persuasif supaya utang tersebut segera dibayarkan hingga melayangkan dua kali somasi kepada RPGM sebagai penaggung jawab acara.

“Setelah berbagai upaya itu kami lakukan hingga kini tidak ada itikad baik dari mereka untuk membayar keringat kami,” kata Muhammad Alfa saat konferensi pers, Senin 15 Juli 2024 di salah satu cafe di Kota Mataram.

Namun yang paling miris adalah, beber Alfa, pihak Relawan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka dipimpin Maulidan Isbar itu memberikan cek kosong kepada pihak vendor, itu terbukti setelah dicek di salah satu bank. “Ternyata itu tidak ada isinya,” bebernya.

Oleh karena itu, jika dalam waktu seminggu terhitung hari ini utang itu tidak dibayarkan, pihaknya akan segera mempolisikan RPGM dan pihak lainnya yang terlibat baik secara pidana maupun perdata.

Wakil Ketua PB NW Syamsu Rizal dikonfirmasi menegaskan bahwa lembaga besarnya tidak terlibat di dalam utang piutang itu karena RPGM yang punya acara.

NW katanya, mengakui hanya sebagai penanggung jawab tempat, massa dan keamanan acara, namun dalam hal pembiayaan tidak ada sangkut pautnya dengan NW.  “Akan tetapi mereka (EO) kekeh ingin segera (dibayar),” cetusnya.

Kembali menurut Rijal, ia mempertanyakan soal legalitas khusus pembiayaan kegiataan tersebut yang melibatkan lembaganya. “Jangan sampai kami dibenturkan,” tegasnya. (Iba)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button