Agama dan KeyakinanKota BimaPembangunan Manusia dan KebudayaanPemerintahan

Wali Kota Bima Resmi Buka MTQ ke-XVIII Kecamatan Raba: Guru Ngaji dan Tokoh Agama Dijuluki Penjaga Cahaya Al-Qur’an

Kota Bima, (Rinjanipost) — Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XVIII tahun 2025 tingkat Kecamatan Raba resmi dibuka ole Wali Kota Bima, dalam sebuah acara yang digelar meriah di Masjid Baitul Hamid Raba, pada Kamis (10/7). Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh agama, camat, lurah, dan masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Wali Kota Arahman, atau yang biasa di sapa (Aji Man) mengapresiasi peran besar para guru ngaji dan tokoh agama yang ia sebut sebagai “penjaga cahaya Al-Qur’an”. Menurutnya, mereka memiliki peran vital dalam membina generasi muda agar dekat dengan nilai-nilai keislaman dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.

“MTQ bukan hanya lomba, tetapi jalan untuk membentuk karakter Qurani pada generasi muda kita. Guru ngaji dan para ulama adalah garda terdepan dalam perjuangan ini,” ujar Aji Man

MTQ tahun ini diikuti oleh beberapa perwakilan di seluruh kelurahan di Kecamatan Raba, yang berkompetisi dalam berbagai cabang lomba seperti tartil, tilawah anak-anak, remaja, dewasa, tahfizh, dan kasidah rebana. Antusiasme peserta dan masyarakat menunjukkan tingginya semangat dalam membumikan Al-Qur’an di tengah kehidupan sosial.

Camat Raba dalam laporannya menekankan pentingnya objektivitas dewan hakim agar mampu melahirkan qori dan qoriah terbaik yang akan mewakili kecamatan ke tingkat kota maupun provinsi. Ia juga menyampaikan apresiasi atas kerja sama semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut.

Wali Kota juga mengingatkan para generasi muda untuk bijak dalam menggunakan media sosial, serta mewaspadai informasi yang menyesatkan, hoaks, dan ujaran kebencian. Menurutnya, pemahaman terhadap Al-Qur’an dapat menjadi penyeimbang dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.

Acara pembukaan berlangsung khidmat namun penuh semangat, ditandai dengan penampilan qori dan pertunjukan seni religi, yang menggambarkan kekayaan budaya Islam di Kota Bima. MTQ ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an dan mempererat ukhuwah islamiyah antarwarga. (Fen)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button