Klinik Yarsi Mataram Diduga Lakukan Malpraktek, Ayah Korban Minta Tanggung Jawab

Rinjani Post- Dugaan malpraktek di Klinik Yarsi Mataram dilakukan oleh oknum perawat yang diduga sedang menjalani praktik berakibat pada salah satu anak bernama Daiyan Amsyar umur 5 tahun mengalami kesakitan serius dan bernanah pada bagian kelamin akibat salah potong di bagian daging kelaminnya.
Hal tersebut dijelaskan ayah korban Muhammad Alifuddin yang sejak awal melihat langsung proses pada saat sunatan masal pada tanggal 10 agustus 2024 yang digelar di Klinik Yarsi Mataram Kota Mataram dalam rangka HUT RSI ke-46.
“Sejak awal saya sudah ragu dan bertanya, kenapa dalam sekali potongnya dan terkena gunting di bagian dagingya, ini berakibat anak saya kesakitan dan benanah hingga di hari ke 14 ini,” beber pria disapa Alif pada Detikntb.com, Sabtu 23 Agustus 2024.
Lebih lanjut dijelaskan, sunatan masal yang diadakan oleh Stikes Yarsi Mataram diduga kuat bukan dilakukan oleh dokter yang profesional, hal itu terlihat dari cara penanganannya.
“Perawatnya yang tidak profesional dan asal-asalan. Bayangkan terjadi salah potong yang mengakibatkan anak saya harus dioperasi,” ucapnya.
Dia berharap pihak yarsi bertanggungjawab dan tidak mengulangi lagi kejadian yang sama dalam praktek sunat.
“Saya menunggu hasil operasi hari ini. Ini kesalahan fatal proses saat sunat sampai dagingnya ke potong, Stikes Yarsi harus bertanggungjawab, dan saya bisa tuntut ini,” tutupnya.
Hingga berita ini dipublish, belum ada tanggapan dari pihak panitia sunatan massal. Pesan singkat dikirim hanya dibaca saja namun tidak direspon. (Iam)