200 Penari Kolosal NTB Diundang Tampil di Istana Negara pada Upacara 17 Agustus
Mataram, (Rinjanipost) — Sebanyak 200 penari kolosal dari Nusa Tenggara Barat (NTB) akan menjadi bagian dari peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80 di Istana Negara. Kehormatan ini diberikan setelah penampilan memukau mereka saat pembukaan Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VIII 2025 yang digelar di NTB beberapa waktu lalu.
Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal, mengungkapkan rasa bangganya atas undangan dari Istana Negara yang dinilai sebagai bentuk apresiasi terhadap karya seni dan budaya NTB. Ia menyatakan dukungan penuh terhadap persiapan para penari yang akan mewakili daerah dalam momen nasional tersebut.
“Alhamdulillah, penampilan anak-anak kita di FORNAS mendapatkan apresiasi luar biasa. Sekarang kita diminta tampil di hadapan Presiden dan Wakil Presiden di Istana Negara. Insyaallah kita siap,” kata Miq Iqbal di Mataram, Selasa (30/7).
Penampilan di Istana nanti akan membawa nuansa berbeda. Jika sebelumnya tarian kolosal menonjolkan keberagaman budaya NTB, maka kali ini akan mengusung tema kemerdekaan dengan sentuhan nilai-nilai kepahlawanan serta kekayaan budaya etnis Sasak, Samawa, dan Mbojo (Sasambo).
Sementara itu, Kepala Taman Budaya NTB Lalu Suryadi Mulawarman, yang bertindak sebagai sutradara dan koreografer, menyampaikan bahwa seluruh tim akan dilatih secara intensif menjelang peringatan 17 Agustus. Komposisi penampil terdiri dari ratusan penari dan penabuh gendang beleq yang diambil dari berbagai sanggar seni, sekolah, dan komunitas budaya di seluruh NTB.
“Tidak semua provinsi mendapatkan kehormatan seperti ini. Maka kami akan tampil sebaik mungkin untuk mempersembahkan yang terbaik bagi NTB dan Indonesia,” ujar Suryadi.
Penampilan di Istana Negara ini tidak hanya menjadi ajang kebanggaan daerah, tetapi juga momentum strategis untuk memperkenalkan kekayaan budaya NTB ke panggung nasional. Pemerintah Provinsi NTB berharap langkah ini dapat memperkuat posisi NTB sebagai daerah yang aktif memajukan seni, budaya, dan kreativitas generasi muda. (Fen)
