Mataram, (Rinjanipost) — Gelaran Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII yang diselenggarakan oleh Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) di Nusa Tenggara Barat (NTB) semakin meriah dengan hadirnya lima atlet internasional asal Kalimantan Timur di cabang Line Dance.
Mereka adalah Alief Rizky Pasya Adijaya, Frangky, Zie Pana Isinanta, Asbar, dan Syifa Asyifa, para penari profesional yang telah mengharumkan nama Indonesia dalam ajang bergengsi UCWD Country Dance World Championships 2024 di Colorado, Amerika Serikat.
Alief Rizky menyabet gelar juara dunia kategori Super Star, Frangky sebagai juara Super Star Plus, Zie Pana meraih posisi teratas di kelas Racing Star, Asbar menjadi runner-up Super Star, dan Syifa Asyifa menduduki peringkat ketiga kategori Advent.
Penampilan mereka di Aula Bir Ali 1, Asrama Haji Mataram, berhasil menarik perhatian para penonton hingga rela duduk bersila demi menyaksikan atraksi para juara dunia ini.
Ketua Universal Line Dance (ULD) Kalimantan Timur Trimurti Rahayu, menyebut keikutsertaan kelima atlet ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi Kaltim, mengingat sebelumnya hanya Frangky yang tampil di Fornas VII Jawa Barat 2023 dan meraih medali perak.
“Untuk bisa tampil di kejuaraan dunia, seorang atlet harus mengumpulkan empat poin dari ajang kualifikasi internasional seperti Bali Open, Malaysia Open, Korea Open, Jepang Open, hingga Belanda Open. Dan kelima atlet kita berhasil memenuhi syarat itu,” ungkapnya.
Keberadaan atlet-atlet berkelas dunia ini juga turut disaksikan langsung oleh Ketua Panitia Penyelenggara Fornas VIII 2025, Ibnu Riza Pradipto. Ia menyampaikan apresiasi terhadap antusiasme peserta cabang Line Dance, yang tahun ini diikuti oleh 783 atlet dari 23 provinsi di seluruh Indonesia.
“Line Dance termasuk salah satu inorga (induk organisasi olahraga masyarakat) yang pesertanya terbanyak di Fornas tahun ini,” ujar Ibnu Riza, sembari berfoto bersama warga yang turut menyaksikan lomba.
Fornas VIII di NTB menjadi panggung inspiratif, tak hanya menampilkan kekayaan olahraga masyarakat, namun juga menjadi ajang unjuk prestasi para atlet Indonesia di level dunia. (Fen)
