Janji Pj Wali Kota Bima, Pengadaan Asrama, Biaya Pendidikan Hingga Berantas Narkoba

Detikntbcom – Penjabat (PJ) Wali Kota Bima H Mohammad Rum menjanjikan sejumlah program untuk mahasiswa Kota Bima jika nanti diamanahkan sebagai kepala Daerah.
Janji tersebut diungkap HM Rum saat menghadiri acara dialog ‘Pak Wali Mendengar’ dengan sejumlah Mahasiswa Kota Bima yang sedang menempuh pendidikan di Kota Mataram.
Khusus mahasiswa, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Nusa Tenggara Barat (Kadis PUPR NTB) itu menjanjikan pengadaan asrama permanen di Kota Mataram.
Menurutnya, hal itu dilakukan mengingat banyaknya mahasiswa Kota Bima yang berada di Kota Mataram yang menembus angka sekitar tiga ribuan.
Dari sekian banyak mahasiswa Kota Bima itu, tidak sedikit mahasiswa dari kalangan orang tua kurang mampu mengalami kekurangan untuk biaya kos-kosannya sehingga berakibat terputusnya pendidikan yang tengah ditempuhnya.
Selain itu, HM Rum juga menjanjikan beasiswa bagi mahasiswa miskin berprestasi. Manariknya, mahasiswa penghafal al-qur’an 30 juz juga akan mendapatkan hal yang spesial dalam beasiswa itu.
“Tentu, janji itu tidak langsung bisa dieksekusi. Yang pasti janji itu akan terealisasi jika nanti saya terpilih menjadi Wali Kota Bima periode mendatang,” kata Pj yang dilantik September tahun lalu itu saat berdialog dengan sejumlah Mahasiswa Kota Bima yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Kota Bima (IMKOBI) Mataram dipimpin perempuan cantik Dhini Putri Karisma, Minggu 2 Juni 2024 Malam di Kota Mataram.
Selain itu, PJ Wali Kota Bima juga menegaskan memberantas peredaran narkotika di wilayah Kota Bima. Cara yang dilakukannya adalah dengan tes urin mendadak bagi seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga jajaran ke bawahnya.
“Saya lakukan itu dalam rangka memastikan pegawai saya tidak terlibat dalam mengkonsumsi narkoba,” tegasnya.
Untuk peredaran dan konsumsi kalangan masyarakat, pihaknya meminta andil semua pihak khusus mahasiswa. Jika menemukan atau mendapatkan informasi, tidak segan-segan untuk menyampaikan laporan resmi pada pemerintah Kota Bima.
“Bisa juga japri ke saya informasi itu, supaya kami bisa bergerak. Tentu dengan bukti-bukti yang cukup,” katanya. (Iba)