Hukum & KriminalPendidikanSuara Mahasiswa

Dugaan Jual Beli Beasiswa oleh Kampus Swasta di Mataram Diadukan ke Ombudsman NTB 

Mataram (Rinjanipost) – Dugaan praktik jual beli beasiswa yang melibatkan salah satu kampus swasta di Kota Mataram kini memasuki babak baru. Aliansi Pendidikan Eksklusif (APE), yang dipimpin oleh Guntiar Putra, resmi melaporkan kasus tersebut ke Ombudsman RI Perwakilan Provinsi NTB beberapa waktu lalu.

Menurut Guntiar, laporan ke Ombudsman ini merupakan langkah lanjutan setelah sebelumnya pihaknya menyampaikan aduan serupa ke Komisi V DPRD NTB. Ia menyebut, dugaan penyimpangan tersebut mencederai semangat pemerataan akses pendidikan, terutama bagi mahasiswa kurang mampu.

“Kami berharap aparat penegak hukum segera menyelidiki kasus ini secara tuntas dan transparan. Ini menyangkut masa depan pendidikan dan integritas lembaga pendidikan tinggi di NTB,” tegas Guntiar, Rabu (18/6/2025).

Berdasarkan penelusuran Aliansi Pendidikan Eksklusif, modus yang digunakan kampus swasta tersebut adalah membeli paket beasiswa dari seorang oknum senator asal NTB. Setelah itu, beasiswa tersebut diduga diperjualbelikan kembali kepada calon mahasiswa penerima dengan berbagai syarat yang diduga kuat tidak sesuai aturan.

“Padahal beasiswa itu seharusnya gratis dan diperuntukkan bagi mahasiswa yang benar-benar membutuhkan. Tapi kenyataannya, diduga kuat ada unsur transaksi di dalamnya,” lanjut Guntiar.

APE berharap laporan ini menjadi pintu masuk bagi APH dan lembaga pengawasan lainnya untuk membongkar dugaan jaringan mafia beasiswa yang melibatkan aktor-aktor berpengaruh di dunia pendidikan.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak kampus swasta yang dimaksud maupun dari senator yang disebut-sebut terlibat dalam skema tersebut. (Iam)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button