PemerintahanSosial Budaya

Harmoni Cinta untuk Kota Mataram: Sinergi Pemerintah, TNI-Polri, dan Warga Pulihkan Kota Pasca Banjir

Mataram, (Rinjanipost) – Ribuan warga bersama aparat TNI, Polri, dan jajaran Pemerintah Kota Mataram turun ke lapangan dalam aksi gotong royong bertajuk “Harmoni Cinta untuk Kota Mataram”, menyusul bencana banjir besar yang melanda kota pada 6 Juli lalu.

Kegiatan ini menjadi simbol nyata solidaritas lintas sektor dalam menghadapi dampak bencana. Sejak hari pertama pascabanjir, ratusan personel dikerahkan untuk membersihkan lumpur, puing-puing, dan memperbaiki saluran air yang tersumbat. Aksi kolektif ini dilaksanakan di berbagai titik terdampak, mulai dari lingkungan perumahan hingga jalan utama kota.

Wali Kota Mataram Mohan Roliskana, dalam pernyataannya, menyampaikan apresiasi terhadap semangat gotong royong yang ditunjukkan masyarakat dan seluruh elemen yang terlibat. “Ini bukan hanya soal pemulihan fisik, tapi juga pemulihan semangat warga. Kita ingin menunjukkan bahwa Mataram kuat karena kebersamaan,” ujarnya.

Pemerintah Kota telah menetapkan status tanggap darurat bencana selama 10 hingga 14 hari untuk memastikan percepatan penanganan dampak banjir. Selama masa ini, dapur umum didirikan di sejumlah titik, termasuk di Pendopo Wali Kota, yang setiap harinya mendistribusikan ribuan paket makanan siap saji bagi warga terdampak.

Dukungan juga datang dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Sosial dan perusahaan BUMN seperti Pertamina yang menyalurkan bantuan logistik berupa sembako, selimut, terpal, serta kebutuhan pokok lainnya.

Data dari BPBD Kota Mataram mencatat lebih dari 6.500 kepala keluarga terdampak dengan total lebih dari 25 ribu jiwa. Meski sebagian besar warga memilih tetap tinggal di rumah, sejumlah posko pengungsian tetap disiagakan untuk menampung warga yang memerlukan perlindungan.

Selain fokus pada pemulihan darurat, pemerintah juga menyiapkan langkah-langkah pencegahan jangka panjang, termasuk rehabilitasi saluran drainase, penguatan tanggul, serta sosialisasi kesiapsiagaan bencana berbasis komunitas.

Aksi “Harmoni Cinta” menjadi bukti bahwa di tengah bencana, kolaborasi menjadi kekuatan utama dalam membangun kembali harapan dan ketahanan Kota Mataram. (Fen)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button