Pemkot Mataram Imbau Warga Waspadai Penipuan Berkedok Aktivasi IKD

Mataram, (Rinjanipost) — Pemerintah Kota Mataram melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya pada pihak-pihak yang menawarkan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) secara daring atau melalui pesan pribadi. Peringatan ini disampaikan menyusul adanya laporan warga yang menerima telepon atau pesan WhatsApp mencurigakan mengatasnamakan petugas Dukcapil.
Kepala Disdukcapil Kota Mataram Mansur, menegaskan bahwa proses aktivasi IKD hanya dapat dilakukan secara langsung atau tatap muka di kantor Dukcapil, kantor kelurahan, kecamatan, atau melalui layanan jemput bola yang resmi. Ia juga menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah menghubungi warga secara pribadi untuk menawarkan aktivasi.
“Jika ada yang mengaku petugas dan meminta data pribadi atau mengirimkan tautan aktivasi, bisa dipastikan itu bukan dari kami. Warga harus waspada dan tidak memberikan informasi apapun,” ujar Mansur.
Ia menambahkan bahwa hingga kini belum ada korban yang tertipu karena warga cenderung mengonfirmasi lebih dulu ke Dukcapil sebelum mengikuti instruksi dari pihak yang tidak dikenal. Meski demikian, ia mengimbau agar masyarakat tetap waspada karena potensi penyalahgunaan data sangat besar.
Disdukcapil Kota Mataram menekankan bahwa layanan IKD tidak dipungut biaya. Semua proses dilakukan secara resmi dan gratis. Aktivasi melalui pihak yang tidak sah dapat membuka akses ke informasi pribadi seperti data perbankan, yang bisa dimanfaatkan untuk kejahatan siber.
Bagi masyarakat yang mendapatkan pesan mencurigakan, Disdukcapil menyediakan layanan pengaduan melalui nomor resmi 0812‑3860‑693 atau 0851‑9734‑4577.
Saat ini, sekitar 5.000 warga Mataram telah berhasil mengaktifkan IKD dari target 125.000 orang. Disdukcapil berharap seluruh masyarakat dapat mengikuti program ini dengan tetap mengutamakan keamanan dan kewaspadaan. (Fen)