Detikntbcom – Calon Gubernur Lalu Muhammad Iqbal menyatakan bahwa pernikahan dini merupakan salah satu fenomena sosial yang bersifat simtomatik.
Ia menjelaskan bahwa akar dari pernikahan dini adalah kemiskinan. “Jadi harus diatasi itu kemiskinannya,” jelas mantan Dubes Turki untuk Indonesia di Aula Dome Taman Budaya Mataram, Minggu 1 Agustus 2024 saat menghadiri dialog kepemudaan yang digelar KNPI NTB.
Iqbal menambahkan, setiap masalah sosial memiliki akar penyebabnya. “Ini bukan hanya di pernikahan usia dini, masalah keamanan, narkoba dan sebagainya,” ujar calon Gubernur asal Lombok Tengah itu.
Menurut Iqbal, pemahaman ini didapat setelah ia melakukan perjalanan keliling di daerah kantong-kantong kemiskinan di NTB.
“Ternyata setelah saya keliling hampir 10 bulan, dari ujung timur ke barat, selatan dan utara, banyak ditemukan tempat kantong kemiskinan,” ungkapnya.
Selain itu, Iqbal juga menjelaskan bahwa berdasarkan statistik dalam 15 tahun terakhir, kantong kemiskinan di NTB terdapat di tiga kelompok utama. “Nelayan pesisir, peternak, dan petani,” jelasnya.
Mantan Dubes Turki untuk Indonesia itu percaya bahwa dengan membangun ekosistem industri di sektor pertanian, peternakan, dan kelautan, masalah kantong kemiskinan dapat diatasi.
“Maka pada saat yang sama kita membangun industri, kita juga menyelesaikan tantangan masalah di kantong-kantong kemiskinan,” tambahnya.
NTB Dapat Penghargaan PROVILA, Angka Pernikahan Dini Masih Tinggi
Sebelumnya, Mantan Wakil Gubernur NTB, Siti Rohmi Djalilah, mengatakan bahwa NTB menerima penghargaan sebagai Provinsi Layak Anak (PROVILA) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI pada tahun 2023.
“NTB mendapatkan penghargaan sebagai provinsi layak anak,” ujarnya. (Iba)
