Mataram (Rinjanipost) – Partai NasDem secara resmi menetapkan Mori Hanafi sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam acara pelantikan yang berlangsung di Hotel Lombok Raya, Mataram, pada Sabtu (6/7/2025), dan ini menandai babak baru kepemimpinan partai NasDem di Bumi Gora.
Penetapan ini bukan tanpa alasan. DPP NasDem melihat Mori Hanafi sebagai figur dengan pengalaman politik matang dan rekam jejak kepemimpinan yang konsisten.
” Keberhasilannya lolos ke DPR RI dalam Pemilu 2004 dari daerah pemilihan dengan persaingan ketat dinilai sebagai bukti ketangguhan dan kapabilitasnya dalam berjuang di medan politik nasional. ” ujar perwakilan Wakil ketua Umum DPP NasDem Saan Mustofa dalam konferensi pers usai pelantikan di Hotel Lombok Raya Mataram.
Sebelum pelantikan resmi digelar, Mori bersama Saan Mustofa dan Prananda Surya Paloh telah melakukan pertemuan internal dengan Ketua Umum Partai NasDem.
Dalam arahannya, Ketua Umum meminta seluruh Mori Hanafi sebagai ketua DPW NasDem NTB untuk menjaga semangat juang dan loyalitas kader hingga ke akar rumput. Ia menegaskan bahwa motivasi seorang pemimpin sangat menentukan daya gerak organisasi secara keseluruhan. Sebagai bagian dari rencana besar menghadapi Pemilu 2029, DPP menargetkan DPW NTB untuk mempertahankan dua kursi yang telah diraih pada periode sebelumnya, serta memperluas capaian suara di dapil yang memiliki total delapan kursi. Pesan ini menggarisbawahi bahwa optimisme dan motivasi pemimpin adalah kunci keberhasilan
Tak hanya itu, kader NasDem NTB juga diharapkan mampu menempati posisi strategis di parlemen tingkat provinsi, termasuk unsur pimpinan DPRD.
Dengan kepemimpinan Mori Hanafi yang dianggap solid dan mampu menyatukan barisan, NTB diyakini akan menjadi salah satu wilayah kunci dalam mewujudkan ambisi politik partai ke depan.
Tak hanya itu, Mori Hanafi, juga menegaskan bahwa mandat dari DPP merupakan amanah berat yang menuntut kerja keras dan konsistensi. Hal itu disampaikan dalam sambutannya usai pelantikan.
“Kita sudah menetapkan target yang jelas. Setiap daerah pemilihan wajib diisi kader NasDem. Tidak boleh ada satu pun kursi yang kosong,” ujarnya dengan penuh semangat.
Mori juga mengingatkan pentingnya konsistensi dan keberlanjutan dalam kepengurusan. Ia menekankan bahwa para pengurus baru harus menunjukkan komitmen nyata. “Jangan hanya muncul saat pelantikan lalu menghilang. Jika dalam tiga bulan tidak aktif, struktur kepengurusan akan dievaluasi dan direvisi,” tegasnya.
